Hanya Sampai di Sini

Orang banyak berucap, jika ada pertemuan pasti ada perpisahan.

Kita hidup berbekalkan sang waktu; saling mengisi kekosongan yang telah lalu.

Tidak pernah ada ‘selamanya’.

Untuk kau, aku, dan kita.

Entah besok atau lusa, kita akan habis ditelan masa.


“Hey, Oppa!”

“Ya? Ada apa?”

Seorang gadis tiba-tiba memberi pernyataan. “Kau tidak pernah sendirian, dan kau tahu itu.”

Kim Jong Hyun hanya tersenyum sambil menengok ke arah lautan biru di belakangnya, dengan manusia sebanyak itu, bagaimana mungkin dia merasa sendiri?

“Terima kasih sudah ada untukku,” ucapnya sembari mengacak pelan ujung kepala si gadis.

.

Kendati demikian, rasa hampa dan putus asa itu tidak mau hilang.

Ia tetap bersemayam di sana sampai tubuhku terurai bersama hara.

fin.